Alat olahraga treadmill sudah menjadi semacam kebutuhan tersendiri bagi sebagian warga perkotaan. Selain mereka tidak butuh tempat untuk berolahraga alias sudah bisa dilakukan di rumah saja, treadmill juga dapat membantu program kebugaran bagi mereka yang sibuk dengan berbagai aktivitas. Di fitness center, alat olahraga treadmill menjadi salah satu favorit bagi mereka yang hendak menurunkan berat badan. Alat fitness yang satu ini sama saja dengan mengganti aktivitas gerak saat berlari, dengan kecepatannya yang dapat diatur secara manual dari digital monitor yang tersemat. Selain itu, ada juga pengukur detak jantung dan jumlah kalori, membuat kita menjadi tahu seberapa besar kalori tubuh yang sudah terbakar dengan sekali latihan.
Tidak hanya untuk para kaum muda, alat olahraga treadmill juga dapat menjadi pilihan bagi mereka yang sudah berusia di atas 50 tahun. Alat ini relatif aman untuk digunakan karena pada beberapa produk sudah dilengkapi dengan pengaman. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya benturan saat latihan dan juga dapat mengatur kecepatan putarannya sesuai kemampuan.
Pada perkembangannya, treadmill diinovasi sedemikian rupa dengan tampilan yang lebih ringkas dan praktis untuk membantu pihak medis untuk memeriksa keadaan jantung dan paru paru pasien. Selain itu, penggunaan treadmill untuk kegiatan rumahan terjadi baru-baru saja. Karena treadmill yang sudah dipatenkan oleh Amerika Serikat yang dikeluarkan pada tahun 1913 ini biasanya digunakan oleh institusi medis, kesehatan, militer, bahkan NASA.
Treadmill dapat menjadi alternatif bagi kita yang biasa menyukai olahraga lari. Dengan alat olahraga treadmill Anda akan “dipaksa” untuk berlari dengan kecepatan konsisten. Ini tentu akan berbeda jika langsung turun ke jalan, di mana kecepatan dalam berlari bisa berubah ubah.
Jika pada fasilitas treadmill medis terdapat beragam fasilitas seperti dapat mengecek tensi darah bahkan sampai dapat digunakan untuk stress test system, pada treadmill rumahan hanya dapat mengetahui sebatas pada seberapa jauh jarak yang sudah terjangkau, lalu mengukur detak jantung, dan penghitung kalori.
Selain itu, pemakaian treadmill bisa saja berdampak negatif bagi para pelakunya yang tidak mementingkan keamanannya. Dave Goldberg, seorang pengusaha teknologi informasi AS, ditemukan tewas di samping sebuah treadmill di sebuah resor di Meksiko, pada Jumat (01/05) lalu. Direktur utama perusahaan SurveyMonkey itu tergelincir saat sedang berolah tubuh sehingga kepalanya terbentur. Dia pun meninggal dunia tak lama kemudian akibat cedera yang dideritanya. Kematian Goldberg menimbulkan pertanyaan mengenai tingkat keamanan treadmill. Sekitar 24.000 orang dibawa ke rumah sakit di AS tahun lalu karena mengalami cedera di treadmill, menurut estimasi lembaga Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC). Sebagian besar cedera melibatkan insiden tergelincir dari treadmill. Namun kematian karena treadmill sangat jarang terjadi. Berdasarkan data CPSC, sebanyak 30 kasus kematian yang melibatkan treadmill terjadi dalam kurun 2000 hingga 2012. Namun, semua kasus itu bukan disebabkan oleh treadmill.
Treadmill khususnya berbahaya bagi anak kecil. Putri petinju Mike Tyson meninggal setelah terjerat kabel sebuah treadmill, dan terdapat juga beberapa kasus dimana anak-anak kecil menderita luka bakar karena gesekan setelah memasukkan jari atau tangan mereka di ban berjalan treadmill. Australia bahkan telah meluncurkan kampanye publik mengenai bahaya treadmill terhadap anak kecil. Hanya sedikit perusahaan gym di Inggris merespons dengan informasi, namun pusat kebugaran LA fitness mengatakan bahwa jumlah orang yang terluka di treadmill mereka “sangat rendah – hanya 2% dari semua insiden kecelakaan di sini”. Perusahaan itu merekomendasikan bahwa pengguna harus diperkenalkan dengan mesin dengan benar, harus diberitahu fitur keamanan, membawa air minum dan tidak memandang ke bawah ke arah kaki ketika sedang menggunakan treadmill.
Sumber:
http://www.apelgreen.com/alat-olahraga-treadmill/
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/05/150506_majalahlain_risiko_treadmill
Leave a Reply